• Home
  • Hi!
  • Thought
  • Review
  • Trip
instagram

The Random Journal

Ada kabar gembira untuk kita semua loh. Bukan kulit manggis kini ada ekstraknya ko. Tapi kini ada platform pinjam meminjam buku secara online pertama di Indonesia, namanya bookabuku.com. Udah pada tau ya? Kalo aku sih baru tau semalam. 😂

Jadi semalam waktu stalking akun salah satu penulis Indonesia, aku baca tweet-nya tentang bookabuku.com, dan aku rasa platform ini sangat menarik dan berguna khususnya bagi para pecinta buku.


Sebenernya ini bukan review ya karena aku belum coba pake platform ini, tapi lebih ke give an information. Nah untuk bisa menggunakan platform ini, we have to make an account first. Kita hanya perlu mengisi nama lengkap, tempat tanggal lahir, gender dan alamat email yang digunakan. Nanti tampilan akunnya kurang lebih seperti ini.


Untuk berlangganan, kita harus membayar security deposit sebesar Rp. 150.000,-. Security deposit ini merupakan jaminan bagi bookabuku.com dan para lender. Kita bisa mengklaim kembali security deposit jika kita telah melewati batas berlangganan. Selain security deposit, kita juga harus membayar biaya berlangganan sebesar Rp. 68.500,-/bulan. Dengan biaya tersebut, kita bisa meminjam dua buku lokal maupun impor dari 5.000 koleksi buku yang bookabuku.com miliki. Bukunya diantar jemput gratis ke tempat kita loh.


Di bookabuku.com kita juga bisa menjadi lender. Keuntungan menjadi lender selain berbagi manfaat dari buku yang kita pinjamkan, kita juga akan mendapatkan tambahan penghasilan, yaitu Rp. 5.000 bagi setiap buku lokal dan Rp. 10.000 bagi setiap buku impor yang kita pinjamkan selama satu bulan.


Saat ini, area jangkauan dari bookabuku.com meliputi 24 kota yang tersebar di sembilan provinsi (Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Bali). Bagi pelanggan yang lokasinya di luar jangkauan bookabuku.com, bisa mengirimkan buku melalui jasa pengiriman yang ada di daerah tersebut dan menerima penggantian ongkos kirim dari bookabuku.com maksimal sebesar Rp. 10.000,-.



Platform yang bermanfaat kan? Jadi gimana? Tertarik untuk pinjam buku di bookabuku.com ndak? ;)


Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
Ada yang suka jalan-jalan sendirian? Pasti banyak lah yaa. Aku juga suka jalan-jalan sendirian. Aku sering ke toko buku sendirian biar bisa baca buku gratis selama berjam-jam, nonton bioskop sendirian biar ga usah ribet voting mau nonton apa, makan sendirian biar ga usah ngerasa ga enak kalo makannya lama. Beberapa kali naik kereta sendirian cuma karena kangen vibe-nya stasiun dan perjalanan di kereta, -iya, bolak balik dan abis itu baru sadar kalo aku abis ngelakuin hal yang agak silly tapi bikin seneng, Haha-.

Nah, di postingan ga berfaedah kali ini, aku cuma mau upload poto hasil jalan-jalan sendirian di Bandung di tahun 2016, haha. Dimulai dari Teras Cikapundung di Jalan Siliwangi, lalu ke Jalan Braga, Alun-alun Bandung di Jalan Asia Afrika, kemudian ke Taman Film di bawah jalan layang Pasupati dan terakhir ke Balai Kota Bandung di Jalan Merdeka.


Teras Cikapundung

Lapak lukisan di Jalan Braga



Ngeh ga kalo di langit ada pelangi? 😁

"Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum."

Alun Alun Bandung


Taman Film

Taman Balai Kota



Nah sekian postinganku yang ga jelas ini. Semoga setelah buka postingan ini kalian ga nyesel dan ngedumel ya. Haha. Peace, love and gawls :)
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Tadi setelah sahur, saya membaca sebuah tweet yang isinya minta bantu untuk milih calon istri. Pilihan pertama, calon istrinya taat agama dengan gaji sebagai guru sekitar 2,5 juta. Sedangkan pilihan kedua, agamanya biasa aja bahkan kurang tapi penghasilannya 18 juta/bulan sebagai manajer. Dan seperti yang sudah saya duga, respon dari tweet tersebut banyak banget dan beragam. Ada yang menyarankan memilih opsi satu karena menganggap agama ada hal yang penting dan alasan-alasan lainnya, ada juga yang memilih opsi dua karena mempunyai penghasilan besar dapat menjamin kehidupan dan kebahagiaan dan alasan-alasan lainnya, ada yang pilih dua-duanya (ini yang komen kaum lelaki 😑), ada yang komen 'Ini mas-nya mau numpang hidup dari calon istrinya?', ada yang bilang 'Mending mbak-mbak-nya jangan mau sama mas-nya karena menilai calon istri dari gaji', dan ga sedikit juga yang misuh-misuh sama mas-mas yang ngasih pertanyaan karena menganggap mas-nya berpikiran dangkal dengan hanya mempertimbangkan dua variabel saja, yaitu agama dan gaji, haha.

Jujur, saya merasa terhibur membaca berbagai pemikiran orang-orang tentang pendapat mereka terhadap kasus ini. Isi kepala manusia itu memang unik dan mengesankan. Hehe jadi out of the topic.

Oke, kalo mas yang lagi bingung pilih calon ini nanya ke saya, saya akan jawab 'Pilih yang paling mas-nya butuhkan dan pilih yang risikonya paling bisa mas-nya terima.' Karena setiap kita memilih sesuatu, pasti satu paket dengan konsekuensi yang harus kita terima. Ga boleh nawar-nawar lagi. Ga boleh ada ngeluh-ngeluh belakangan.


Kalo mas-nya butuh calon istri yang taat agama, ya pilih yang nomor satu. Dengan konsekuensi backup pendapatannya kurang, mas-nya harus bisa berusaha lebih keras kalo pingin hidup enak. Sedangkan kalo mas-nya lebih butuh wanita dengan penghasilan besar, ya pilih yang nomor dua. Dengan konsekuensi mas-nya harus ekstra dalam mengajari istrinya ilmu agama, harus siap kalo istrinya ga punya banyak waktu di rumah (ya namanya juga manajer, biasanya 60% waktu lebih banyak dihabiskan untuk perusahaan).

Menurut saya sih informasi dari tweet di atas kurang lengkap. Kita ga tau kecenderungan mas-nya seperti apa, lifestyle-nya gimana. Kita juga ga tau karakter mbak 1 dan mbak 2 itu seperti apa. Jadi dalam memberikan saran juga ya seadanya. Karena kecenderungan, karakter dan kebiasaan sangat mempengaruhi dalam memilih sesuatu. Bagi seorang yang money oriented penghasilan adalah segalanya. Namun tidak untuk orang yang berorientasi pada kehidupan akhirat.

Saya pernah mendengar seorang lelaki yang bilang ke calon istrinya 'Kalo kamu mau hidup enak, ya kerja walopun udah nikah.' Saya juga pernah ketemu dengan lelaki yang memandang sebelah mata perempuan yang ga punya kerjaan tetap. Dan saya juga pernah ketemu lelaki yang sangat sedih waktu cerita kalo istrinya harus bekerja demi membantunya. Jadi kalo menurut saya semua pilihan dan tindakan yang diambil tergantung dari persepsi ideal masing-masing individu.

Nah kalo saya jadi mas yang lagi bingung, saya akan memilih opsi 1. Bagi saya, agama merupakan landasan penting dalam membina rumah tangga. Dengan memiliki pengetahuan yang baik dalam hal agama bisa membuat seseorang tau apa tujuan hidup dan mengerti apa hak dan kewajibannya. Lagian untuk urusan pendapatan yang saya tau itu kewajiban seorang suami. Suami bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Kalopun istri ikut membantu dalam keuangan keluarga, itu hanya sekedarnya, tidak wajib.

Tapi rasanya tidak fair kalo milih calon istri hanya dengan melihat agama dan gaji saja. Banyak variabel penting yang harusnya dipertimbangkan juga. Kesamaan visi misi, tujuan berumahtangganya seperti apa, karakter, tingkat kecocokan, bagaimana satu sama lain bisa saling menghormati dan menghargai, mengetahui dan mengerti peranan masing-masing dalam keluarga. Oia seseorang yang bersedia untuk terus ber-improvement juga bisa menjadi pertimbangan karena dia akan selalu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Teman saya yang sudah menikah, beberapa hari yang lalu bilang begini ke saya 'Berumahtangga itu ga gampang. Akan banyak sekali hal yang bisa menyebabkan masalah dan stres. Sesempurna dan sekeren apapun calon pasanganmu pasti ada kekurangannya. Yang terpenting adalah bagaimana bisa struggle dalam mempertahankan pernikahan. Agama, karakter yang baik, kedewasaan mental, komunikasi adalah hal-hal yang bisa membuat suatu pernikahan berhasil. Mumpung belum nikah, pelajari semua hal yang bisa bikin kamu lebih dewasa dan bijak, agar saat menikah nanti lebih siap dalam menghadapi permasalahan yang ada.'

Nah begitulah pendapat sotoy saya mengenai kasus mas-nya yang bingung pilih calon istri. Berbeda pendapat dengan saya? Wajar. Semua orang punya pendapat dan pandangan masing-masing, hehe.

Semoga selalu berbahagia, guys :)

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Seperti yang kita tau, saat ini isu lingkungan hidup menjadi salah satu perhatian warga dunia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kerusakan alam yang terjadi di bumi yang kita tinggali ini.

Tadi pagi aku baca sebuah artikel yang berjudul "Reversing nature loss is everyone's business". Do you agree with that statement? I'm sure all of us agree with that.

Untuk keberlangsungan hidup, kita sebagai manusia tentunya sangat bergantung pada alam. Kita sangat mengandalkan udara yang kita hirup, air yang kita minum dan makanan yang kita makan. Namun sayangnya saat ini terjadi banyak sekali masalah pada lingkungan hidup kita.

Beberapa hari yang lalu aku melihat sebuah video yang memperlihatkan masalah kelangkaan air bersih di salah satu kota di Amerika (aku lupa nama kotanya). Di video tersebut diperlihatkan keruhnya air yang berasal dari air keran (air tanah/ sumur). Warga di kota tersebut mengeluh karena air keran tidak bisa mereka gunakan untuk keperluan sehari-hari, akibatnya mereka harus membeli air bersih. Di video tersebut diperlihatkan juga banyaknya stok galon-galon air di tiap rumah warga, tidak ketinggalan juga keluhan tentang membengkaknya anggaran biaya rumah tangga mereka karena harus membeli air bersih.

Ternyata, di Indonesia pun mengalami krisis air bersih. Salah satu wilayah yang mempunyai masalah kelangkaan air bersih adalah wilayah pesisir Jakarta Utara. Walaupun pada kenyataannya Indonesia mempunyai air yang melimpah, namun air yang melimpah tersebut belum bisa dinikmati oleh warga pesisir secara bebas.

Selain masalah kelangkaan air bersih, kita juga dihadapkan pada masalah kenaikan suhu dunia. Dari artikel yang berjudul "World Temperature Rise Nears Danger Level", aku baru tau kalo sisa batas aman kenaikan suhu di dunia adalah 0,5 ℃. Adanya kenaikan suhu dunia ini melahirkan Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, dimana negara-negara yang berpartisipasi di dalamnya berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menahan peningkatan suhu global.

Masalah polusi udara pun menjadi ancaman bagi warga dunia. Menurut WHO, 92% warga dunia tinggal di tempat-tempat dimana tingkat kualitas udaranya berada di atas batas WHO. Polusi udara banyak terjadi di kota-kota besar yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil dapat menyebabkan pemanasan global dan dapat menimbulkan bencana seperti naiknya permukaan laut, banjir, badai dan suhu ekstrim. Polusi udara juga menjadi penyebab kematian satu dari sembilan warga dunia.

Keadaan juga diperparah oleh hilangnya keanekaragaman hayati secara perlahan. Kita pasti sering mendengar tentang berkurang atau bahkan musnahnya populasi beberapa jenis hewan dan tumbuhan. Hal tersebut secara pasti akan mengganggu sistem ekologi.

Lalu kalo sudah begini, adakah yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya? Ada dong! Untuk mengurangi polusi dan penggunaan bahan bakar fosil, kita bisa menggunakan renewable energy. Syaratnya para pengambil keputusan di semua level harus bertanggung jawab dan dengan cepat mengarahkan masyarakat untuk beralih ke penggunaan energi yang efisien dan terbarukan, yang diproduksi dengan cara yang berkelanjutan tanpa memberi dampak buruk bagi kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati.

Hal lain yang bisa kita lakukan terutama di daerah perkotaan adalah dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi udara. Kita bisa menyiasatinya dengan cara menggunakan transportasi umum, sepeda atau berjalan kaki. Bisa lebih sehat juga kan? Hehehe.

By the way, judul postinganku kali ini sebenernya judul lagunya Homogenic. Nah penggalan lirik lagunya bisa dijadiin kata-kata penutup deh, haha. "Stop make me dying fast. I still want to living life. To see the sun, see the moon, breath the air. Please care for the green trees. And all the life inside it. Then I'll treat you. I'll give you better life."

So guys, let's save our earth!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Sejak booming-nya K-Pop dan K-Drama, resto makanan Korea menjamur di berbagai kota. Salah satu resto yang terkenal dalam menyuguhkan makanan khas Korea adalah Mujigae. Mujigae mempunyai cabang di beberapa kota. Resto kekinian ini berdesain interior mewah. Kita bisa langsung merasakan atmosfer Korea begitu masuk ke dalamnya.

Oia, Mujigae merupakan salah satu resto yang memanfaatkan teknologi loh. Di setiap meja pengunjung, terdapat sebuah tab yang digunakan untuk memanggil pelayan dan memesan makanan. Selain untuk memanggil pelayan, tab tersebut juga bisa kita gunakan untuk bermain games dan ber-selfie ria.

tab
Sebenarnya ini adalah kunjungan ku yang ketiga ke Mujigae. Kunjungan pertama di Mujigae Botani Square Bogor. Waktu itu sekalian ketemuan sama teman-teman sebimbingan pas kuliah. Disana aku memesan classic topokki dan green tea sea salt. Topokki adalah kue beras yang bentuknya lonjong dan panjang dan teksturnya kenyal. Topokki tersebut disiram saus merah yang pedas dan panas. Menurutku sih rasanya biasa aja ya. Kalo green tea sea salt-nya unik dan enak rasanya. Cara penyajiannya juga unik. Jadi green tea sea salt ini disajikan di gelas yang gede, yang di dalemnya ada es serut, sea salt cream, dan botol yang berisi green tea. Cara minumnya, kita harus nuangin green tea ke gelas terus diaduk deh biar nyampur sama es serut dan sea salt cream-nya.

Nah kalo kunjungan kedua sih di Mujigae Cihampelas Walk (Ciwalk) Bandung. Waktu itu ketemuan sama temen SMA. Aku sih cuma order patbingsu alias es kacang merah yang udah dimodif biar cocok sama lidah Indonesia. Hehe. Jadi di patbingsu ini isinya ada green tea ice cream, jelly, mochi, susu kental manis dan yang pastinya kacang merah. Rasanya? Enak! Recommended deh pokoknya.

Kalo yang ketiga, aku emang sengaja ke Mujigae bareng adek karena pingin makan mie. Kita makan di Mujigae Istana Plaza Bandung. Both of us pesen ramyun. Rasa ramyunnya sih biasa aja ya. Minumnya adekku order banana milk matcha puding, kalo aku pesen matcha milk tea. Matcha milk tea-nya enak sih lumayan tapi lebih enak banana milk matcha puding-nya.






Ramyun
Banana Milk Matcha Puding
Pas kita makan kebetulan disana lagi nayangin drakor While You Were Sleeping, jadi berasa makan bareng Lee Jong Suk deh (gak juga sih, haha).

Jadi menurutku sih kalo soal tempat cozy banget ya, pelayanannya juga oke, minumannya enak-enak, cuma makanannya aja sih yang biasa aja. Ya overall bagus lah yaa. Re-visit? Maybe...



Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Wow, it's almost 3 years ago! Gegara kangen piknik, buka-buka folder poto di laptop lalu nemu ini. Gak banyak poto yang aku ambil waktu itu karena terlalu bahagia nikmatin pemandangannya. Hihi. Waktu itu Bromo lagi erupsi tapi masih aman untuk dikunjungi, cuma ga bisa ke kawahnya.

Yang aku ingat, jam 3 pagi di Bromo itu dingiiiiin banget. Pas wudhu airnya udah kayak air kulkas. Anginnya kenceng dan dingin. Jaket, sarung tangan, kaos kaki semua dipake. Udah heboh banget deh pokoknya. 

Sunrise dilihat dari Sunrise View Point Mount Bromo





Pasir Berbisik Bromo

Savana Bromo

Sekali-kali in frame boleh lah yaa 😎
Jadi inti dari postingan ini adalah pingin kesana lagi. Maafkan atas postingan yang gak ada faedahnya ini. Hahaha
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Beropini boleh kan? Boleh dong. Jadi gini, beberapa hari yang lalu di dunia maya lagi heboh banget karena ada case yang dialami oleh salah satu influencer Indonesia. Kebetulan aku adalah salah satu followers-nya di instagram. Kenapa aku nge-follow dia? Karena dia itu keren banget menurutku. Cerdas, wawasannya luas, kritis, pokoknya inspiring person banget deh.

Nah beberapa hari yang lalu dia mendapatkan sexual harassment secara verbal di DM instagram. Kemudian dia bikin instastory yang nunjukin isi DM-nya plus poto pengirim DM itu, dan ternyata itu fake account yang pake poto orang. Setelah tau kalo itu fake account, dia langsung konfirmasi di instastory-nya.

Si pemilik poto yang asli kemudian menghubungi si influencer ini untuk take down his photo dari instastory karena dia mendapatkan banyak komen negatif dari orang-orang yang ngira kalo dia adalah orang yang nge-DM si influencer itu. Karena merasa gak ditanggapi oleh si influencer, si pemilik poto ini membuat instastory dengan permintaan yang sama, namun si influencer ini merasa kata-kata si pemilik poto itu memojokkan dia. Lalu terjadilah ribut-ribut di DM mereka. Si influencer ini mungkin karena lagi emosi jadinya speak harmful gitu ke si pemilik poto. Kata-katanya lumayan kasar lah ya.

Kalo baca isi DM-nya sih kayanya masalahnya bisa diselesaikan tanpa harus ribut-ribut. Menurutku sih si pemilik poto ini cuma pingin si influencer meminta maaf dengan benar dan tulus, bukannya terus menerus mengklarifikasi dan sampai mengeluarkan kata-kata yang kasar.

Pelajaran yang bisa diambil dari kasus ini sih menurutku belajar untuk mengontrol emosi. Kita memang gak bisa menghindari apapun yang bisa bikin kita emosi tapi paling tidak kita bisa berusaha untuk mengendalikan reaksi kita saat emosi.

Selain itu kita juga harus belajar untuk mendengarkan orang lain. Bukan hanya mendengarkan untuk memberi respond tapi juga mendengarkan untuk memahami apa yang orang lain katakan dan butuhkan. Tuhan ngasih kita dua telinga dan satu mulut mungkin dengan maksud agar kita lebih sering mendengarkan daripada berbicara.

Kita juga jangan gengsi untuk meminta maaf dan merasa berat hati untuk memberi maaf. A little apology won't hurt, right? Ada video seorang dokter yang aku tonton di Facebook bilang gini, "Saya ndak pernah gengsi untuk meminta maaf, karena makin tua makin banyak dosa, bukan makin bener, makanya makin tua harus makin wise."

Nah, marilah belajar untuk lebih bisa mendengarkan orang lain dan tidak gengsi untuk meminta dan memberi maaf for living life in peace.

Oia, ini agak out of the topic sih, buat yang berwajah manis, manja dan ngegemesin baiknya lebih berhati-hati dalam nge-share poto biar gak disalahgunakan sama orang-orang yang gak bertanggungjawab.

Ehm... it's just my opinion ya, guys. Maaf-maaf kalo ada yang gak sependapat ato merasa tersinggung dengan kata-kataku. Keep love, peace and gawls 😎

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Slice of Lyfe

Labels

  • PERSONAL THOUGHT
  • POEM
  • REVIEW
  • TRIP

Popular Posts

  • Menjadi Seorang INFP
  • Pengalaman Mempunyai Akun Online Dating
  • Kursus Online di Udemy
  • MENIKAH.
  • Menikmati Kopi di Tuang Cafe

Blog Archive

  • ►  2019 (1)
    • ►  February 2019 (1)
  • ▼  2018 (32)
    • ►  December 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (2)
    • ►  July 2018 (5)
    • ▼  June 2018 (7)
      • Pinjam Buku Ke bookabuku.com
      • Jalan-jalan ke Bandung
      • Memilih Pasangan
      • Weeping Mother Earth
      • Makan Bareng Lee Jong Suk di Mujigae
      • Bromo, 21.11.15
      • Anger Management
    • ►  May 2018 (5)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (3)
    • ►  February 2018 (1)
    • ►  January 2018 (4)
  • ►  2017 (11)
    • ►  December 2017 (11)
Blogger Perempuan

Created with by ThemeXpose