Jika Ini Ramadhan Terakhirku
Pagi ini saat menyadari bahwa kita (umat muslim) sedang berada tepat di depan pintu Ramadhan, tiba-tiba aku terpikir bagaimana jika Ramadhan ini adalah yang terakhir bagiku. Atau malah mungkin Ramadhan kali ini pun tidak akan aku lewati karena telah dijemput kematian. Karena sejatinya kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi pada diri kita bahkan di satu detik kemudian setelah detik ini berlalu.
Aku memeriksa diri dan menelisik semuanya, betapa diri ini jauh dari kata taat. Banyak hal yang aku lalaikan secara hati kepadaNya. Banyak khilaf dan dosa yang telah kuperbuat. Seringkali diri ini terlalu disibukkan dengan urusan dunia. Seringkali pula diri ini tidak mensyukuri nikmatNya. Padahal aku sangat menyadari apalah arti diri ini tanpa cintaNya.
Jika ini Ramadhan terakhirku, tentu aku tak akan berhenti memohon ampun atas semua khilaf dan dosaku. Aku akan berusaha mengisi sisa waktu dengan hal yang diridhaiNya. Berusaha menunaikan segala tanggungan di dunia, baik itu janji-janji atau pun kewajiban-kewajiban yang belum terselesaikan. Aku pun ingin memperbaiki hatiku karena hati merupakan kunci pada diri. Jika hatinya baik, maka akan baik pula segala tingkah dan laku, pun sebaliknya.
Jika ini Ramadhan terakhirku, ingin sekali aku meminta maaf pada mama dan papa atas semua kata dan perilakuku yang menyakitkan mereka. Memohon doa dan keikhlasan mereka demi kebaikanku. Aku pun ingin meminta maaf pada adikku yang kini menjadi orang terdekatku.
Jika ini Ramadhan terakhirku, aku pun ingin meminta maaf pada keluarga besarku, sahabat, teman dan orang-orang yang mengenalku atas segala ucap dan laku yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja menyakiti. Aku memohon maaf dengan segenap hatiku. Mohon dimaafin ya.
Karena besok sudah memasuki bulan Ramadhan, aku ucapkan 'Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Semoga ibadahnya lancar, berkah dan dirahmati Allah SWT. Aamiin' 😊
0 comments